cari disini

Sabtu, 23 Oktober 2010

OSIFIKASI

Osifikasi atau yang disebut dengan proses pembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung sampai dewasa. Osifikasi dimulai dari sel-sel mesenkim memasuki daerah osifikasi, bila daerah tersebut banyak mengandung pembuluh darah akan membentuk osteoblas, bila tidak mengandung pembuluh darah akan membentuk kondroblas.

Pembentukan tulang rawan terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Mula-mula pembuluh darah menembus perichondrium di bagian tengah batang tulang rawan, merangsang sel-sel perichondrium berubah menjadi osteoblas. Osteoblas ini akan membentuk suatu lapisan tulang kompakta, perichondrium berubah menjadi periosteum. Bersamaan dengan proses ini pada bagian dalam tulang rawan di daerah diafisis yang disebut juga pusat osifikasi primer, sel-sel tulang rawan membesar kemudian pecah sehingga terjadi kenaikan pH (menjadi basa) akibatnya zat kapur didepositkan, dengan demikian terganggulah nutrisi semua sel-sel tulang rawan dan menyebabkan kematian pada sel-sel tulang rawan ini.
Kemudian akan terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dan fungsi) dan pelarutan dari zat-zat interseluler (termasuk zat kapur) bersamaan dengan masuknya pembuluh darah ke daerah ini, sehingga terbentuklah rongga untuk sumsum tulang.
Pada tahap selanjutnya pembuluh darah akan memasuki daerah epiphise sehingga terjadi pusat osifikasi sekunder, terbentuklah tulang spongiosa. Dengan demikian masih tersisa tulang rawan dikedua ujung epifise yang berperan penting dalam pergerakan sendi dan satu tulang rawan di antara epifise dan diafise yang disebut dengan cakram epifise.
Selama pertumbuhan, sel-sel tulang rawan pada cakram epifise terus-menerus membelah kemudian hancur dan tulang rawan diganti dengan tulang di daerah diafise, dengan demikian tebal cakram epifise tetap sedangkan tulang akan tumbuh memanjang. Pada pertumbuhan diameter (lebar) tulang, tulang didaerah rongga sumsum dihancurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum membesar, dan pada saat yang bersamaan osteoblas di periosteum membentuk lapisan-lapisan tulang baru di daerah permukaan.


bahan ajar PP sistem gerak

Kamis, 14 Oktober 2010

GAMBAR RANGKA TUBUH

PEMBAGIAN TULANG MANUSIA

SKELETON :

I. Tengkorak :

1. Bagian kepala :

- 1 tulang dahi (os.frontale)

- 2 tulang ubun-ubun (os.parientale)

- 1 tulang kepala belakang (os.occipetal)

- 2 tulang baji (os.spenoidale)

- 2 tulang pelipis (os.temporale)

- 2 tulang tapis (os.etmoidale)

2. Bagian muka/wajah :

- 2 tulang rahang atas (maxilla)

- 2 tulang rahang bawah (mandibula)

- 2 tulang pipi (os.zigomaticum)

- 2 tulang langit-langit (pallatum)

- 2 tulang hidung (os.nasale)

- 2 tulang air mata (os.lacrimale)

- 1 tulang lidah (os.hyoideum)

II. Badan :

1. Ruas tulang belakang :

- 7 ruas tulang leher (vertebrae sevicale)

- 12 ruas tulang punggung (vertebrae dorsales)

- 5 ruas tulang pinggang (vertebrae lumbales)

- 5 ruas tulang kelangkang (os.cacrum)

- 4 ruas tulang ekor (vertebrae cocigeus)

2. Tulang dada (sternum) :

- Hulu (manubrium sterni)

- Badan (corpus sterni)

- Taju pedang (proccesus xyphoideus)

3. Tulang rusuk (costae) :

- 7 pasang tulang rusuk sejati (costa vera)

- 3 pasang tulang rusuk palsu (costa sporia)

- 2 pasang tulang rusuk melayang (costa fluctuantes)

4. Tulang gelang bahu :

- 2 tulang belikat (scapula)

- 2 tulang selangka (clavicula)

5. Tulang gelang panggul :

- 2 tulang usus (os.ilium)

- 2 tulang duduk (os.ichium)

- 2 tulang kemaluan (os.pubis)

III.Tulang anggota badan/gerak :

1. Tulang lengan :

- 2 tulang lengan atas (humerus)

- 2 tulang hasta (ulna)

- 2 tulang pengumpil (radius)

- 2 X 8 tulang pergelangan tangan (carpus)

- 2 X 5 tulang telapak tangan (metacarpus)

- 2 X 14 ruas tulang jari tangan (phalanges)

2. Tulang tungkai :

- 2 tulang paha (femur)

- 2 tulang tempurung lutut (patella)

- 2 tulang kering (tibia)

- 2 tulang betis (fibula)

- 2 X 7 tulang pergelangan kaki (tarsus)

- 2 X 5 tulang telapak kaki (metatarsus)

- 2 X 14 ruas tulang jari kaki (phalanges)

RPP BIOLOGI

Administrasi guru sering kali bikin ribet dan menghabiskan waktu. Sudah susah-susah buat sering kali di lapangan tidak sesuai dengan keinginan hati. Apa boleh buat melenceng deh dari program bisa deket, bisa jauh banget, Ya setidaknya kita sudah berusaha mengarahkan agar tercapai yang namanya KD.


download